BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS
BAHASA JIWA BANGSA

Friday, November 26, 2010

SAJAK : MENGINTAI RUANG INSAF

Karya : Shukri Abdullah

Semakin berat kejahilan
terpikul di bahu
semakin jauh perjalanan
memburu nur-Mu.

Sewaktu berlari di padang hidup
kerap kakiku tersadung selirat akar
tubuhku tercalar duri pidana
pada samar kejauhan
ancala mulia makin kabur
dan menghilang.

Sekadar songsang aksara kata
tanpa kembali ke tunjang makna,
”Apakah dalam sarat khilaf
masih terbuka ruang untuk
dianugerahkan keinsafan?”

Rabb,
moga pintu taubat-Mu terbuka
sebelum api dari bara itu menyala.

MAKSUD RANGKAP PERTAMA
Penyajak berasakan semakin banyak kejahilan
(dosa) yang dilakukan, dia merasakan dirinya semakin jauh untuk mendapatkan hidayah Tuhan.

MAKSUD RANGKAP KEDUA
Sewaktu penyajak meneruskan perjalanan hidup,
kerap kali dia melakukan kesilapan.
Hingga mendapat kesan daripada kejahatan.
Akibatnya jalan menuju kebenaran dan kemuliaan semakin sukar diperoleh dan semakin menghilang.

MAKSUD RANGKAP KETIGA
Dengan melakukan sesuatu kesalahan,
tanpa kembali ke pangkal jalan.
Penyajak mempersoalkan jika banyak melakukan dosa, masih terdapatkah peluang untuk kembali ke pangkal jalan.

MAKSUD RANGKAP KEEMPAT
Penyajak berdoa kepada Tuhan agar menerima taubatnya sebelum dia meninggal dunia (sebelum dia dimasukkan ke dalam neraka)

0 comments: